Selasa, 26 Agustus 2014

Mukomuko Keindahan yang tersembunyi

Kab Muko-Muko Keindahan yang tersembunyi, Mungkin dari sebagian anda merasa asing dengan Nama Muko-Muko, Yaitu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Bengkulu.Boleh di bilang terpencil, namun jangan salah ada keindahan tersembunyi yang mungkin akan membuat anda kagum dan tidak kalah dengan keindahan alam yang sudah tersohor seperti Bali.
  1. Pantai Muko-Muko 




    Jika kita melakukan perjalanan darat dari bengkulu dapat ditempuh dalam 7 jam perjalanan, panjangny waktu perjalanan & letihny dikendaraan dapat terbalaskan dengan keindahan yg disuguhkan oleh Pantai Muko-muko.
  2. Bendungan Air Manjunto

    Objek wisata Air Manjunto adalah merupakan bendungan irigasi yang berada di sungai Manjunto yang dikelilingi oleh panorama alam yang sangat indah sebagai tempat rekreasi bersama keluarga, Objek wisata Air Manjunto berada di kecamatan Lubuk Pinang sekitar 20 Km dari kota Mukomuko kabupaten mukomuko provinsi Bengkulu.Bendungan Air Manjunto merupakan salah satu bendungan terbesar yang berada di propinsi Bengkulu, yang diresmikan oleh Mantan Presiden RI ke2, Bapak Alm. Soeharto.Bendungan air Manjunto berfungsi sebagai irigasi dan sumber air bersih masyarakat di kabupaten Muko-muko,dan juga sekarang bendungan tersebut juga menjadi salah satu obyek wisata unggulan Mukomuko.

  3. Sungai Air Berau


    Objek wisata Sungai Air Berau yang berada di bantaran jalan lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu ini berpotensi menjadi lokasi kegiatan berburu ikan.
    Sungai Air Berau berjarak 30 Km dari Kota Mukomuko sangat cocok untuk wisata arung jeram, karena debit air deras dan penuh rintangan jika dijadikan lokasi arung jeram.Selain air sungai yang jernih, di tempat ini juga banyak terdapat spesies ikan. Wisatawan bisa melakukan kegiatan menangkap ikan. Di bagian hulu sungai Air Berau terdapat air terjun dalam hutan perawan dan belum tersentuh masyarakat, sehingga para wisaatwan dapat menikmati kesejukan alam.Pesona alam yang indah dan mempesona ini diyakini bisa mengundang para wisatawan dari luar Provinsi Bengkulu, terlebih sekarang sudah didukung adanya penerbangan rutin ke Kabupaten Mukomuko. Bahkan di hari jati kota Muko muko yang lalu diadakan lomba dayung sampan di sungai ini.
  4. Pantai Batung Badoro

    Objek wisata pantai batung badoro dan Pantai Pandan Wangi adalah satu objek wisata andalan kabupaten mukomuko Pantai ini sangat terkenal bagi masyarakat Sumatra khususnya Bengkulu karena pantainya yang unik dan pemandangan yang sangat indah menjorok kearah laut.Di sepanjang pantai banyak sekali batu kecil yang menghiasi daratan pantai sehingga sering disebut pantai batu. wah sangat eksotis sekali bukan...beda dari pantai biasanya bagi yang hobi koleksi batu layak dicobaSelain pohon cemara yang mendiami sekitar pantai juga banyak pohon sawit dan pohon bakau sehingga seperti berada di taman pantai. lokasinya di sepanjang jalan kota mukomuko kecamatan mukomuko utara, kabupaten mukomuko atau sekitar 300 kilometer dari kota Bengkulu.Pantai ini terlatak krang lebih 3 km dari pusat kota Mukomuko. Pantai Batung Badoro memiliki area pantai yang panjang. Pantai yang sejuk nan indah.. .
  5. Pantai Air Rami


    Objek Wisata Pantai air rami adalah pantai berpasir putih dengan panorama alam vegetasi hutan cemara.Sebagian daerah ini merupakan kawasan cagar alam.Letaknya tepat dipinggir jalan lintas barat, sekitar 10 km dari kota Ipuh Kabupaten Muko-muko.Bagi yang menggunakan jalur lintas barat dapat singgah untuk beristirat disini sebelum malanjutkan perjalan ke kota Bengkulu atau Provinsi Sumatera Barat.

  6. Danau Nibung

    Letak Danau Nibung berada di Pusat Kota Mukomuko di Kawasan Kantor Bupati, lokasi objek wisata Danau Nibung ini mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua dan hanya berjarak sekitar 6 km dari Kota Muko Muko, ibu kota Kabupaten Muko Muko,Bengkulu.Sedangkan dari Bandara Fatmawati Kota Bengkulu, berjarak sekitar 300 km dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum. Kedepannya,objek wisata Danau Nibung ini bisa menjadi objek wisata andalan kabupaten mukomuko.Danau Nibung mempunyai Panorama Alam perbukitan. dengan dikelilingi oleh hutan tropis sebagai pemandangan utamanya. Selain aktifitas memancing, kita juga dapat menyaksikan satwa liar, seperti burung, Bagi yang pencita “bird watching” dapat berburu foto disini. Sumber :http://apaapa-an.blogspot.com/2011/11/kab-muko-muko-keindahan-yang

Senin, 25 Agustus 2014

Cara Mudah Terbaru Download Video di Youtube Tanpa Software IDM,Keepvid

vidio klip ada rindu



cerpen may heart

Kekaguman biarlah tetap menjadi kekaguman. Apa kalian semua pernah merasakan jatuh cinta? disaat hati berbunga-bunga melihat seseorang yang kita sukai lewat di depan kita, membuat jantung ini serasa berdegub kencang. Itulah sekilas perasaan yang kurasakan ketika diriku melihat sesosok gadis bernama Rifa. Gadis yang begitu sempurna dimataku.
“Hayooo… lagi liat siapa tuh?” bisik Rian dari belakang yang mendekatkan mulutnya di telingaku. Tatapan sinis kini ku tunjukkan kepada si benalu Rian yang seketika membuatnya salah tingkah dan lari terbirit-birit ketakutan tanpa berani bicara apapun. Begitulah Rian, dia selalu memojokkanku untuk segera mengatakan perasaanku ini pada Rifa.
Oh ya! perkenalkan namaku Andrian, tapi cukup panggil Andri sajalah tak usah repot-repot. Aku duduk di bangku SMA kelas 2 jurusan IPA. Sehari-hari pekerjaanku hanya diam di kelas, tidak pernah keluar kecuali saat pulang sekolah. Mr. Cuek, begitulah sebutanku di kelas ini. Hanyalah Rian yang mau berteman dengan ku, aku juga heran si Rian itu betah sekali berteman dengan orang yang pendiam seperti aku, apa karena nama kami sama-sama ada Rian-nya ya? Padahal kalau di pikir setiap harinya dia selalu kutindas seperti barusan. Dan gadis yang ku bicarakan tadi dialah sang pujaan hatiku. Cinta pertama hingga saat ini, teman mulai dari TK hingga SMA, rumah kami pun salin berdekatan. Apalagi untuk mengutarakan suka, tegur sapa saja bahkan kami tidak pernah padahal aku satu kelas dengannya. Tapi aku tak pernah berani mengutarakan isi hatiku padanya, yang kulakukan hanyalah memberinya sepenggal puisi setiap pulang sekolah yang ku taruh di laci mejanya dengan memberi inisial A. Itupun kulakukan secara diam-diam agar tidak ketahuan olehnya.
“Rifa” teriak seorang cowok yang bertengger di depan pintu kelas ku dengan gayanya yang sok cool. Dialah Ferly pacar Rifa saat ini. Alasanku selain tak berani mengungkapkan perasaan ku ini pada Rifa juga karena aku tahu Rifa sudah ada yang punya, aku tak ingin merusak kebahagiaan Rifa. Meski beda kelas setiap hari Ferly selalu datang menjemput Rifa kemari. Dibandingkan dengan cowok kutu buku seperti diriku, mungkin Rifa lebih cocok dengan Ferly yang tampan dan juga terkenal di sekolah. Cemburu? Iya sih, tapi berusaha ku pendam mengingat aku bukan siapa-siapanya Rifa.
“Sabar ya sob” ungkap Rian sambil memegang bahu kananku yang entah sampai kapan berdiri di belakangku.
“Apa kau hantu?” tanyaku bercanda namun tetap menunjukkan wajah yang amat serius pa Rian. “Bercandamu gak lucu sob. Tuh liat pujaan hatimu pergi sama cowok lain, sampai kapan seperti ini?” ujar Rian menasehatiku. Kata-kata yang sudah terlalu sering ku dengar dari mulut manis Rian namun tak pernah ku anggap hanya kujadikan sebagai angin lalu.
“Hey An.. kau dengar tidak sih?” bentak Rian yang mulai jenuh dengan sikapku yang dari tadi tak merespon ucapannya. “Kau itu cerewet sekali sih” dumelku yang kemudian meninggalkan Rian tidur.
“Yaaah! malah tidur. Terserah padamu” ujar Rian yang sedikit kesal lalu meninggalkan ku pergi. Jujur, jika bisa aku ingin menghilangkan perasaan ku ini pada Rifa. Melihatnya dengan laki-laki lain membuatku tak tenang di dalam lelapnya tidurku. Andai aku ini bukannya seorang penakut yang mau mengungkapkan isi hatinya sejak dulu, dan apa yang dikatakan Rian memanglah benar, sampai kapan hidupku seperti ini jika aku tak mau mengutarakan perasaanku yang sebenarnya pada Rifa.
Ting… ting… ting…
Bel masuk berdentang yang artinya pelajaran IPA akan segera dimulai.
“Selamat pagi anak-anak?” sambut bu Indah dengan gaya yang dibuat manis yang baru memasuki kelasku.
“Selamat siang bu! ini kan sudah jam 12” ralat salah seorang murid wanita kepada bu Indah. Kalian tau? dengan gampangnya bu Indah mengiyakan perkataan murid itu tanpa merasa sedikit bersalah pada kami dan kembali menunjukkan gayanya yang sok manis. Tak usah heran, begitulah sifat bu Indah yang kadang kala tak kami mengerti. Cerewet sih iya, tapi yang aku herankan sifat centilnya itu looh kok gak berubah-berubah ya! Kenapa jadi gosipin bu Indah, kita kembali ke topik awal. Kali ini bu Indah meminta kami untuk membuat sebuah proposal yang terdiri dari 2 orang. Tugas yang mudah itu menurutku, tapi yang kuyakini adalah pastinya aku satu kelompok dengan Rian, itu yang membuatku sedikit kesal.
“aadduuuhh… tugas lagi males aku” keluh Rian lirih sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “nanti pastilah aku juga yang mengerjakan” umpat ku dalam hati lalu mengalihkan perhatianku kini pada Rifa yang tengah asyik bicara serius dengan Putri teman sebangkunya. “Rifa, kau satu kelompok dengan Andri, ya” seuntai kata yang tiba-tiba keluar dari mulut bu Indah yang mengejutkan ku dan membuat perhatianku kini terfokus hanya untuk bu Indah. Rasa tak percaya, benarkah aku bisa satu kelompok dengan Rifa, hati ini seakan melayang-layang mendengarnya. Di saat hatiku sedang berbunga-bunga mendengar kabar gembira, si Putri teman sebangku Rifa menolak tegas keputusan bu Indah dengan berbagai alasan itu karena setiap harinya Putri selalu bersama Rifa dalam mengerjakan tugas apapun. “dia itu gak bisa lihat orang seneng apa?” dumelku lirih tapi sepertinya Rian tetap bisa mendengarkan apa yang kukatakan.
“tenang sob, aku bantu, okey” celetuk Rian tiba-tiba memberi semangat padaku yang tak pernah ku tahu apa maksudnya. “bu Andri biar sama Rifa, Putri dengan ku saja bagaimana?” ujar Rian yang tiba-tiba mengacungkan tangan dan berpendapat seperti itu.
“hiii… ooouuuggaaahh. Mimpi apa aku semalam kok bisa satu kelompok denganmu?” tolak Putri yang spontan membuat seluruh siswa di kelas tertawa melihat tingkah konyol mereka yang saling beradu mulut.
“sudah.. sudah, keputusan ini sudah diratifikasi jadi jangan ada yang protes” sela bu Indah di tengah perang mulut antara Putri vs Rian yang kini mulai redup.
“tapi bu…” ungkap Putri yang masih tak terima dengan keputusan bu Indah tapi sepertinya beliau tak mau menerima masukan apapun.
Waktu berlalau begitu cepat, bel pulang berbunyi, yang memaksaku untuk segera merapikan buku-buku yang bercecer tak karuan di atas meja dan segera beranjak pulang. Seperti biasa sebelum beranjak pergi diriku selalu menyempatkan untuk mengintip Rifa di kelas yang tengah membaca puisi yang ku tinggalkan tadi pagi.
“Tuhan… tolong bantu dia memejamkan matanya, temani dalam mimpi indahnya. Agar esok dia terbangun dengan senyum manisnya, sampaikan padanya bahwa aku ingin jadi kekasih yang terbaik baginya” ujar Rifa tersenyum ketika membaca surat dariku yang setelah itu dia taruh di tas mungil miliknya dan segera beranjak pergi. Aku tak pernah mengerti apa yang Rifa perbuat terhadap surat-surat yang kuberikan padanya, apakah disimpannya atau malahan dibuangnya. Namun, aku tak akan menyarah sampai disini, walau aku tak mengetahui bagaimana perasaannya padaku tapi yang pasti adalah aku ingin selalu membuatnya tersenyum dengan puisi-puisi yang ku ukir untuknya.

Setapak demi setapak aku berjalan sendiri, mengingat letak sekolah yang tak jauh dari rumah membuat aku harus berjalan. Langkah ku terhenti ketika aku tau sesosok bidadari memberikan senyuman tipis untuk pertama kalinya ditunjukkan kepadaku. Ketika aku melewati depan rumah Rifa. Jantungku kini mulai berdegub kencang. Sesegera mungkin ku berlari untuk menghirup oksigen dan menenangkan hatiku di tengah gelapnya malam tanpa sempat membalas senyuman yang diberikan Rifa tadi padaku. Rasa tak percaya masih menyelimuti hati ini yang selalu segera membaringkan tubuhku di atas kasur.

Pagi yang mendung, ditemani oleh suara gemericik hujan yang tiada berhenti. Aku duduk termangu sambil menghela nafas menyaksikan gerimis yang tengah mengguyur bumi di teras sendiri. “Andri” teriak seorang wanita yang suaranya tak asing lagi ditelingaku. Ku lihat Rifa yang tengah berlari ke arahku sambil membawa payung untuk melindunginya dari guyuran air hujan yang kini mulai reda.
“Ri… Rifa, kenapa kau kemari?” tanyaku terbata–bata yang seakan tak percaya, orang yang kucintai sudah berada di depan ku saat ini. “ibu tak bisa mengantarkanku, aku di suruh berangkat bareng kamu. Tidak apa-apa kan?” ungkap Rifa yang tersenyum manis didepanku. Tuhan! Apakah ini sebuah anugerah, bertahun-tahun aku bermimpi untuk bisa berbicara dengan Rifa meskipun hanya sepatah kata dan kini akhirnya impian itu terwujud, bahkan dia mengajakku berangkat bersama. Bagai pepatah yang mengatakan “sekali dayung dua, tiga pulau terlampaui”. He he he.
“e… tapi aku kan jalan kaki, apa kau mau tetap bareng Rif?” tanya ku basa basi yang sebenarnya di dalam hatiku ingin sekali aku berangkat dengannya dan berharap Rifa tak kan menolak.
“hari ini kan hujan, bukankah jalan kaki lebih baik” ujarnya yang kembali tersenyum kepadaku. Segera ku langkahkan kakiku untuk mengambil payung dan berangkat bersama Rifa ke sekolah. Tak ada hal yang kami bicarakan kecuali pelajaran sekolah. Begitu kaku dan terkadang jawaban yang dilontarkannya pun agak cuek padaku, apakah karena ini baru kali pertama kami bicara. Saat akan memasuki gerbang sekolah tanpa sengaja kami berpapasan dengan Ferly, yang segera mungkin Rifa berpaling dari pandanganku dan lebih memilih bersama Ferly. Dan lagi, hatiku terasa sakit, mungkin memang inilah balasan yang tepat bagi penakut seperti diriku.
Matahari sudah menampakkan cahayanya hingga masuk ke sela jendela kelasku. Bel istirahat sudah berbunyi dari tadi, namun teman-teman dikelasku lebih memilh duduk manis dikursinya masing-masing.
“An.. ke kantin yuk!?” ajak Rian.
“ngapain? males aku” tolak ku sembari meletakkan buku yang tadi kubaca di atas meja. “bantuin bu kantin cuci piring An.. udah tau mau makan kenapa masih tanya, ayo aku laper” rengek Rian padaku. Dengan terpaksa aku menuruti permintaanya tanpa berani komentar. Sesampainya di kantin sambil menunggu Rian yang tengah memesan soto kesukaannya, ku lanjutkan kembali membaca buku yang tadi sempat tertunda gara-gara ikut Rian. “boleh aku duduk?” tanya Rifa yang tiba-tiba berdiri dibelakangku dan langsung duduk disampingku yang belum sempat ku balas pertanyaannya tadi.
“sendirian?” tanya Rifa padaku.
“nggak!” jawabku singkat dan rasanya jantung ini mulai berdegub kencang hampir saja aku sempat pingsan karena tak percaya melihat Rifa duduk disampingku sekarang.
“tumben gak sama Ferly?” tanyaku basa basi.
“aku sudah putus An!” jawab Rifa dengan nada cuek.
“be… benarkah?” tanyaku terbata-bata yang mengklarifikasi kembali pertanyaan Rifa tadi. Rifa mengangguk pelan. Sungguh berita yang menggembirakan bagi diriku, tapi entah untuk Rifa yang sedari tadi hanya diam memandangi makanan yang ada dihadapannya.
“eh.. ada Rifa tumben sendiri mana Putri?” tanya Rian yang tiba-tiba muncul dan duduk di depan kami.
“Yan, kau benar-benar naksir Putri ya?” tanya Rifa dengan nada serius, padahal yang ku tau sebenarnya Rian tak suka dengan Putri, tapi entah kenapa Rian selalu mengganggu Putri. Itulah yang ku bingungkan dari sifat aneh sahabatku ini.
“bercanda Rif. Tapi di banding aku sepertinya ada yang lebih senang saat ini” ujar Rian yang sepertinya mulai macam-macam dengan ku.
“siapa Yan?” tanyaku pura-pura seraya menginjak kaki Rian lalu tersenyum palsu dihadapan Rifa.
“nggak ada kok, bercanda lagi. He he he” ujar Rian tersenyum sambil menahan rasa sakit dan terus memakan soto kesukaannya.
“kamu itu ada-ada saja Yan!” ungkap Rifa tertawa kecil. Melihatnya, entah kenapa hatiku begitu gembira, apakah ini perasaan cintaku yang sesungguhnya. Seandainya Rifa mengetahui perasaan ku ini. Cinta yang benar-benar tulus untuknya. Jujur, aku memang tak pernah pacaran. Aku juga tak tau gimana rasanya punya pacar, tapi yang ku tau pasti “senyuman Rifa berharga untukku”.
“Mr. Cuek lagi baca apa?” toleh Rifa padaku dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
“aduh… aduh. Jadi Mr. Cuek nih. Ngomong-ngomong aku pergi dulu ya ada urusan” celetuk Rian dengan tawa menggoda kemudian pergi.
“temanmu itu aneh ya, An” ungkap Rifa yang kembali memamerkan senyumannya.
“Rian memang seperti itu sejak dulu” jawabku tanpa ekspresi.
“jadi kerumahku nggak? kita belum mengerjakan tugasnya bi Indah kan?” tegas Rifa sambil merebut buku yang sedang ku baca.
“kembalikan?” paksa ku sambil berusaha merebut bukuku yang di ambil Rifa, dengan sigapnya Rifa terus saja bisa menghindariku hingga aku kesulitan menagkapnya dan akhirnya menyerah.
“nanti pulang sekolah aku kerumahmu” ujarku pasrah namun tetap menunjukkan wajah cuek ku padanya.
“penakut” ujar Rifa tiba-tiba sembari mengembalikan buku yang tadi direbutnya dariku yang membuat aku tercengang dan berpikir macam-macam oleh kata-katanya barusan.
“ayo kita kembali ke kelas.” Ujar Rifa kembali yang lagi-lagi tersenyum manis dihadapanku. Apakah mungkin Rifa telah mengetahui perasaanku ini dan apakah pula ini pertanda dari Rifa untuk ku, sungguh aku tak bisa mengartikan arti dari kalimat Rifa tadi. “aku mencintaimu” andai kata-kata itu bisa ku ungkap sekarang. Hanya pada waktulah aku bisa percaya, entah kapan dan dimana aku pasti akan mengatakannya.
Bel pulang akhirnya berbunyi. Seperti biasa diriku selalu melangkahkan kaki ini sendiri saat pulang sekolah, hanya ditemani angin yang dari tadi bertiup menyegarkan badanku yang dibasahi keringat.
“huuufftt! sendiri lagi” timpal ku dalam hati yang terus menyusuri jalan.
“Andri!” teriak seseorang dari arah belakang yang jikalau aku tidak salah itu pasti suara Rifa. “kau itu jalan cepat sekali An, pelan-pelan dong?” gerutu Rifa yang kehabisan napas karena mengejarku.
“kau tidak bilang?” jawabku santai.
“dasar tidak punya perasaan” tegas Rifa marah yang kemudian melanjutkan jalannya sendirian sedangkan aku terdiam merenungi perkataanku tadi yang membuat Rifa marah. Apa mungkin sikapku tadi keterlaluan. Aku ini benar-benar pria payah bahkan untuk memperhatikan wanita yang ku sukai saja, aku tidak bisa, bagaimana bisa ada seorang wanita yang menyukaiku.
“hey, sampai kapan kau terus diam? Cepat ikut aku ke rumah” teriak Rifa dari kejauhan yang lalu melanjutkan kembali jalannya. Segera, aku susul Rifa secepat yang ku bisa dan ikut bersamanya.
Setelah hampir 10 menit kami berjalan, akhirnya sampailah aku di kediaman rumah Rifa yang baru pertama kali aku memasukinya setelah 13 tahun aku menjabat sebagai temannya. Meski telah mengenal orang tuanya sejak dulu mungkin aku jarang keluar rumah aku tidak begitu akrab dengan orang sekitar, bahkan terkadang aku tidak tahu namanya.
“ini silahkan? kau pasti haus” ujar Rifa yang menyuguhkan minuman duduk disebelahku, mengamati tiap-tiap kata yang kutulis dengan teliti dan serius.
“sebenarnya kau itu pintar juga ya, tapi kenapa tidak pernah kau tunjukkan?” tanya Rifa penasaran sembari terus membaca tulisanku dengan serius.
“kau tidak perlu tahu semua tentangku, bukan?” lagi-lagi seperti biasa ku jawab pertanyaan Rifa dengan santainya.
“seorang anak kecil seperti ingin menyampaikan sesuatu lewat sebuah senyuman. Tersenyumlah lagi seperti dulu, apakah aku harus meyakinkanmu seperti anak kecil itu dengan sebuah ketulusan milikku? yakinlah di dunia ini masih ada aku yang akan selalu ada di sisimu. Apa kau kenal An, pemilik puisi ini?” tanya Rifa tiba-tiba yang membuat ku tersentak kaget mendengarnya, itu bukannya puisi yang kuberikan tadi ketika pulang sekolah. Tingkah ku kini serba salah, mataku melirik kemana-mana tak tentu arah hanya bisa menelan ludah untuk mengurangi rasa gugupku yang sedang berlangsung.
“An, kau kenal tidak?” tegas Rifa untuk kedua kalinya.
“mu… mungkin itu dari penggemarmu” jawabku terbata-bata.
“benarkah? menurutku dia bukan penggemar An, tapi hantu yang sukanya mengusik ketentraman orang” ungkap Rifa yang melanjutkan kembali aktivitasnya membaca. “Mengusik” padahal bukan itu yang ku inginkan. Tujuan awal ku mengiriminya puisi setiap hari adalah agar Rifa tahu bahwa ada seseorang yang tulus mencintainya hingga saat ini. Jika itu membuatnya terganggu, maka mau tidak mau aku rela menyerah.
“tapi entah mengapa katika aku membaca surat darinya selama ini, membuat aku jatuh cinta pada setiap tulisan yang dia berikan” lanjut Rifa kemudian yang membuat hatiku merasa tersentuh mendengar kalimat itu.
“dia pasti sangat menyukaimu ya Rif?” tanya ku pura-pura yang sudah pasti tahu jawabannya, andai aku bisa mengatakan bahwa orang itu adalah aku, tapi sepertinya tidak bisa sekarang. Perlahan aku pasti bisa membuatmu jatuh cinta padaku Rif dengan puisi-puisi yang ku ciptakan untukmu. Dan berkat hari ini aku bersyukur karena aku bisa bersama denganmu bukan hanya itu aku pun bisa melihat senyumanmu yang kau tunjukkan kepadaku.
Esok hari seperti biasa saat pulang sekolah aku menyempatkan diri untuk memberikan puisi yang ku taruh di laci meja Rifa. Tampak ada keanehan yang kurasakan ataukah hanya perasaanku saja. Tak biasanya seluruh teman-temanku di kelas pulang secara bersamaan, yang aku tahu selalu ada penunggu terakhir berada di kelas ini hingga aku harus menunggu lama untuk menyampaikan surat ini. Meski hatiku gembira namun firasatku seperti mengatakan ada yang berbeda. Di saat aku menaruh secarik puisi di laci meja Rifa, di saat itu pula aku menemukan seluruh puisi yang ku tulis selama ini tepat di laci ini.
“jadi itu benar dirimu ya An” sambut suara seorang wanita yang sudah ku kenal dari arah belakang yang membuatku spontan terdiam dan tak berani berkutik sidikitpun. Ku lihat seluruh teman satu kelasku berkumpul dan memergokiku dengan tatapan sinis yang kini mereka tunjukkan padaku termasuk Rifa yang seakan tak percaya dengan kejadian ini. Sepertinya sejak awal mereka telah merencanakan semua ini dengan menahan Rian yang sudah mengetahui rahasiaku sejak awal.
“dasar kutu buku, apa kau fikir dengan ini kau bisa mendapatkan cinta Rifa” pekik Ferly di tengah heningnya suasana yang membuatku semakin merasa kesal dan ingin memukul kepalanya, karena harus menanggung rasa malu dihadapan seluruh siswa.
“Ferly, yang sopan” celetuk Rifa yang mulai naik darah. “tapi kita putus gara-gara orang ini kan, gara-gara puisi yang setiap hari kau terima’ timpal Ferly yang tak mau kalah dengan tuduhan yang diberikan Rifa seketika berlalu dengan wajah kesal. Benarkah semua gara-gara aku. Mendengar itu aku tak tahu lagi harus bicara apa, aku pikir apa yang kulakukan sudah benar tapi kenyataannya malah membuat pedih orang yang kucintai. Aku berjalan keluar tanpa ada kata yang terujar, hatiku terasa sa
“penakut!” untuk kedua kalinya aku mendengar untaian kata itu dari mulut Rifa yang membuatku menghentikan langkahku dan berpikir sejenak.
“setiap hari kau mnyuruhku untuk mendengar hatimu, tapi kau tak pernah sekali saja mau mendengarkan hatiku” timpal Rifa yang menahan isak tangis. Ku beranikan diri membalikkan badanku dihadapan Rifa dan semua anak. Ku berjalan perlahan hingga tepat dihadapan menatap matanya yang tengah berkaca-kaca. Aku berlutut tepat dihadapannya sembari mengulurkan tangan dan berusaha mengungkap semuanya.
“tak ada mawar, tak ada boneka, tak ada cincin atau yang lain. Hanya ada kata-kata yang mengatakan aku mencintaimu, maukah kau jadi pacarku Rifa?” entah bagaimana aku bisa memberanikan diriku untuk menyatakan cintaku pada Rifa. Yang kufikirkan adalah bahwa tak selamanya cinta ini ku pendam, mungkin ini adalah waktu yang tepat.
“terima kasih telah mencintaiku dan mulai sekarang bolehkah aku belajar mencintaimu” ujar Rifa sembari memapahku untuk berdiri dengan senyuman manis yang terbalut dari raut mukanya. Dan artinya Rifa menerima perasaanku. Tuhan! terima kasih kau telah menjawab semua do’a ku, kini usahaku tidak sia-sia dan akhirnya cinta yang ku pendam selama 13 tahun terjawab sudah.
kit dan ingin sekali memukul diriku sendiri yang tak tahu harus melakukan apa.
Seluruh siswa yang tadinya memandangku sinis, kini beralih bertepuk tangan untuk kami berdua. Apa kalian tahu? sebenarnya di balik sifat cuek yang kuberikan pada Rifa terdapat kebaikan yang tidak ingin ku ungkapkan tapi itu sudah ku laksanakan. Aku hanya ingin kau tahu bahwa dalam gelapnya kehidupanmu masih ada aku yang akan senantiasa menjadi cahaya di dalam pelita hatimu.
THE END

Sinopsis Lengkap Heart Series 2 SCTV

Heart Series kembali menjumpai para pemirsa tanah air. Ingin mengulang kesuksesan pada tahun 2007 dengan menghadirkan Heart Series, SCTV kembali menghadirkannya setelah vakum selama 7 tahun. Heart Series 2 rencananya akan tayang mulai 25 Maret 20013 setiap Senin-Jumat pukul 17.00 WIB.
Sinopsis dan Pemain Heart Series 2 SCTV
Tetap menggunakan Yuki Kato sebagai pemeran utama dalam film ini, Heart Series 2 kabarnya memiliki cerita berbeda dan lebih menarik dari Heart Series sebelumnya yang lebih mengutamakan keseriusan drama. Cerita pada Film Heart Series 2 dibuat lebih segar dengan menambahkan lebih banyak unsur komedi namun tetap fokus pada jalan cerita. Hal inilah yang akan membuat Heart Series 2 wajib di tonton di SCTV.
Berikut ini Sinopsis Lengkap Heart Series 2 SCTV :
Cerita Heart Series 2 berawal dari persahabatan yang dibentuk dalam sebuah band yang bernama "The Rocketz" yang beranggotakan Farel (Adipati Dolken), Bevan (Aditya Suryo), dan Endo (Joshua Otay) sedangkan Rachel (Yuki Kato) sebagai manager band. Karena mulai beranjak dewasa kedekatannya tanpa disadari membuat Rachel jatuh hati pada salah satu personil bandnya yaitu Farel. Namun perasaan Rachel terhadap Farel tenyata tidak pernah diketahui oleh Farel. Hanya Bevan yang merasa curiga dengan perasaan Rachel kepada Farel.
Namun pastinya sosok sekeren Farel tidak mungkin hanya disukai oleh satu cewek. Vandra (Sahila Hisyam) merupakan salah satu cewek yang juga jatuh hati pada Farel. Memiliki segalanya, Vandra merasa lebih dari pada Rachel. Vandra sangat iri kepada Rachel yang selalu bisa dekat dengan Farel.
Tetapi tidak hanya persaingan mereka yang mulai memanas, meskipun tengah berada di Singapura untuk berobat, Luna (Pamela Bowie) seorang cewek yang dulunya membuat Farel jatuh hati ternyata diam-diam masih terus memperhatikan Farel. Mulai dari youtube, twitter, dan facebook dijadikan sebagai cara Luna untuk selalu memperhatikan Farel. 
Hubungan percintaan segitiga antara Farel, Rachel dan Luna yang rumit inilah yang akan disuguhkan dalam Heart Series 2. Saksikan terus Heart Seris 2 hanya di SCTV (Saluran Satu untuk Semua).
Pemain Heart Series 2 SCTV :
  • Yuki Kato (Rachel)
  • Adipati Dolken (Farel)
  • Pamela Bowie (Luna)
  • Sahila Hisyam (Vandra)
  • Aditya Suryo (Bevan)
  • Endo (Joshua Otay)
  • Ponco Buwono (Yuda - Ayah Farel)
  • Astri Nurdin  (Marissa - Ibu Farel)
  • Unique Priscila (Rahayu - Ibu Rachel)
  • Ikang Fawzi (Adam - Ayah Luna)
  • Kevin Julio (Boby)
  • Chris Laurent
  • Vanessa Angel
  • Sylfia Fully
  • Kemal Palevi
  • Gary Iskak
  • Agung Udijana
  • Roewina S
  • Faradila Y.
  • Emmi Lemu

Sabtu, 23 Agustus 2014

Jumat, 15 Agustus 2014

Campursari Mandala SP 5 Jambu Alas MARYANTO DUET WIWIK SAGITA

ini dia yang di tunggu tunggu campursari sp mandala bersama wiwik sagita. momentum ini begitu kesan di hati masyarakat, acara ini bertepan di rumah bapak kentut pondok makmur sp6 air manjunto yg di selengarakan pada tgl 23 april 2013.
bersama mc mas maryanto duet dengan mbak WIWIK SAGITA dengan sebuah tembang JAMBU ALAS. 
LANGSUNG AJA GAN INI KLIPNYA





 GIMANA GAN AKSINYA MAS MARYANTO DAN MBAK WIWIK SAGITA..??


 BERANDA 

 MANDALA SP5 

 mandala with wiwik cak diqin 

 BERANDA II 

Campursari Mandala SP 5 Bajing Loncat bersama wiwik

hmm jarang jarang nih gan di desa sp5 kedatangan tamu spesial seperti wiwik istri dari cak dikin ini.
lagian yang datengn orng berduit juga
langsung aja nih gan klipnya














MANDALA CAMPURSARI SP 5


kalo kenaren mandala house sekarang nih gan yang campursari
mgkin kalo ada yang belom tau yg kmaren boleh di liat disini gan
http://bedodmukomuko.blogspot.com/2014/08/mandala-orgen-tunggal-sp-5-mukomuko.html
artis masih sama di goyang lagi sama mbak ruki 
siapa sih ya yg gak tau campursari mandala mukomuko. dengan iringan musiknya yg asoyy
pasti udah pada tau semua deh
dari pada ngoceh panjang lebar langsung aja ni klipnya
monggo 




SEKIAN MAS BRO MATOR SUON MPON MAMPER








mandala orgen tunggal SP 5 MUKOMUKO

live konser mandala entertaimen 

salah satu music orkes orgen tunggal sp5 mukomuko airmanjunto ini
yg bertepatan di desa tirtamakmur,
sangat populer sakali di kalangan masyarakat khususnya di air manjunto.
langsung saja ini
klipnya di goyang bersama mbak ruki dan mbak yayuk
dengan di iringi Dj WARSO dengan sebuah lagu dua cincin

SELAMAT MENIKMATI SEMOGA TERHIBUR






SEKIAN MAS BRO DAN TRIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA



Rabu, 13 Agustus 2014

cara menghetaui id facebook



Yang belum tau cara mengetahui id facebook
baca, like, komen jika ada pertanyaan
1. Cara pertama dengan mengcopy paste kode ini pada browser anda https://www.facebook.com/profile.php?id= ganti username dengan username fb anda , anda bisa melihatnya dengan masuk ke profile fb anda dan lihat pada url profile facebook anda .
2. Untuk mengetahui facebook profile id anda cukup masuk ke profile facebook -> klik photo profile -> lalu lihat url pada browsernya dan ambil angka terakhir . misalnya https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1473926306188999&set=a.1461320244116272.1073741827.100007149316236&type=1&theater , Ambil no id yang terakhir setelah tanda .(titik)

Minggu, 03 Agustus 2014

nikmatnya tante stella



Cerita ini adalah kisah nyata, berlangsung ketika saya kuliah di suatu kota ternama di Jawa tengah sekitar tahun 1992. Sebagai mahasiswa pendatang, saya hidup sederhana, karena memang kiriman dari orangtua yang bekerja sebagai tentara terkadang kurang untuk memenuhi kebutuhan saya. Menurut teman-teman, saya termasuk pria simpatik, dengan kemampuan berpikir cemerlang, biasanya saya dipanggil Rudy.

Kurang dari 6 bulan saya belajar di kota ini, cukup banyak tawaran dari beberapa teman untuk memberikan les privat matematika dan IPA bagi adik-adik mereka yang masih duduk di sekolah lanjutan. Keberuntungan datang bertubi-tubi, bahkan tawaran datang dari bunga kampus kami, sebut saja Indah untuk memberikan les privat bagi adiknya yang masih duduk di kelas 2 SLTP swasta ternama di kota dimana saya kuliah.

Keluarga Indah adalah keluarga yang sangat harmonis, ayahnya bekerja sebagai kepala kantor perwakilan (Kakanwil) salah satu departemen, berumur kurang lebih 46 tahun, sementara itu ibunya, biasa saya panggil Tante Stella, adalah ibu rumah tangga yang sangat memperhatikan keluarganya. Konon kabarnya Tante Stella adalah mantan ratu kecantikan di kota kelahirannya, dan hal ini amat saya percayai karena kecantikan dan bentuk tubuhnya yang masih sangat menarik diusianya yang ke 36 ini. Adik Indah murid saya bernama Noni, amat manja pada orangtuanya, karena Tante Stella selalu membiasakan memenuhi segala permintaannya.

Dalam satu minggu, saya harus memberikan perlajaran tambahan 3 kali buat Nona, walaupun sudah saya tawarkan bahwa waktu pertemuan tersebut dapat dikurangi, karena sebenarnya Nona cukup cerdas, hanya sedikit malas belajar. Tetapi Tante Stella malah menyarankan untuk memberikan pelajaran lebih dari yang sudah disepakati dari awalnya.

Setiap saya selesai mengajar, Tante Stella selalu menunggu saya untuk membicarakan perkembangan anaknya, tekadang ekor matanya saya tangkap menyelidik bentuk badan saya yang agak bidang menurutnya. Melewati satu bulan saya mengajar Noni, hubungan saya dengan Tante Stella semakin akrab.

Suatu ketika, kira-kira bulan ketiga saya mengajar Noni, saya datang seperti biasanya jam 16:00 sore. Saya mendapati rumah Bapak Gatot sepi tidak seperti biasanya, hanya tukang kebun yang ada. Karena sudah menjadi kewajiban, saya berinisiatif menunggu Noni, minimal selama waktu saya mengajar. Kurang lebih 45 menit menunggu, Tante Stella datang dengan wajah cerah sambil mengatakan bahwa Noni sedang menghadiri pesta ulang tahun salah seorang temannya, sehingga hari itu saya tidak perlu mengajar. Tetapi Tante Stella tetap minta saya menunggu, karena ada sesuatu yang harus dibicarakan dengan saya.

Ketika Tante Stella memanggil untuk masuk ke dalam rumahnya, alangkah kagetnya saya, ternyata Tante Stella telah memakai baju yang sangat seksi. Yah, memang badannya cukup seksi, karena walaupun sudah mulai berumur, Tante Stella masih sempat menjaga tubuhnya dengan melakukan senam “BL” seminggu 3 kali. Tubuhnya yang ideal menurut saya mempunyai tinggi sekitar 168 cm, dan berat sekitar 48 kg, ditambah ukuran payudaranya kira-kira 36B.

Mula-mula saya tidak menaruh curiga sama sekali, pembicaraan hanya berkisar masalah perkembangan pendidikan Noni. Tetapi lama kelamaan sejalan dengan cairnya situasi, Tante Stella mulai bercerita tentang kesepiannya di atas ranjang. Terus terang saya mulai bingung mengimbangi pembicaraan ini, saya hanya terdiam, sambil berhayal entah kamana.
“Rud, kamu lugu sekali yah..?” tanya Tante Stella.
“Agh.. Tante bisa aja deh, emang biar nggak lugu harus gimana..?” jawab saya.
“Yah.. lebih dewasa Dong..!” tegasnya.
Lalu, tiba-tiba tangan Tante Stella sudah memegang tangan saya duluan, dan tentu saja saya kaget setengah mati.

“Rud.. mau kan tolongin Tante..?” tanya si Tante dengan manja.
“Loh.. tolongin apalagi nih Tante..?” jawab saya.
“Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih..!” jawab si Tante.
Astaga, betapa kagetnya saya mendengar kalimat itu keluar dari mulut Tante Stella yang memiliki rambut sebahu. Saya benar-benar tidak membayangkan kalau ibu bunga kampus saya, bahkan ibu murid saya sendiri yang meminta seperti itu. Memang tidak pernah ada keinginan untuk “bercinta” dengan Tante Stella ini, karena selama ini saya menganggap dia sebagai seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab.
“Wah.. saya harus memuaskan Tante dengan apa dong..?” tanya saya sambil bercanda.
“Yah.. kamu pikir sendirilah, kan kamu sudah dewasa kan..?” jawabnya.

Lalu akhirnya saya terbawa nafsu setan juga, dan mulai memberanikan diri untuk memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluarganya. Dimulai dengan mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih montok itu. Tante Stella juga tidak mau kalah, dia langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras. Mungkin karena selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sangat besar ini.

Akhirnya setelah hampir selama setengah jam kami berdua bercumbu, Tante Stella menarik saya ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju saya, pertama-tama dia melepas kemeja saya sambil menciumi dada saya. Bukan main nafsunya si Tante, pikirku. Dan akhirnya, sampailah pada bagian celana. Betapa nafsunya dia ingin melepaskan celana Levi’s saya. Dan akhirnya dia dapat melihat betapa tegangnya batang kemaluan saya.

“Wah.. Rud, gede juga nih punya kamu..” kata si Tante sambil bercanda.
“Masa sih Tante..? Perasaan biasa-biasa saja deh..!” jawab saya.
Dalam keadaan saya berdiri dan Tante Stella yang sudah jongkok di depan saya, dia langsung menurunkan celana dalam saya dan dengan cepatnya dia memasukkan batang kemaluan saya ke dalam mulutnya. Aghh, nikmat sekali rasanya. Karena baru pertama kali ini saya merasakan oral seks. Setelah dia puas melakukan oral dengan kemaluan saya, kemudian saya mulai memberanikan diri untuk bereaksi.

Sekarang gantian saya yang ingin memuaskan si Tante. Saya membuka bajunya dan kemudian saya melepaskan celana panjangnya. Setelah melihat keadaan si Tante dalam keadaan tanpa baju itu, tiba-tiba libido seks saya menjadi semakin besar. Saya langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas, sementara itu Tante Stella terlihat senangnya bukan main. Lalu saya membuka BH hitamnya, dan mulailah saya menggigit-gigit putingnya yang sudah mengeras.
“Oghh.. saya merindukan suasana seperti ini Rud..!” desahnya.
“Tante, saya belum pernah gituan loh, tolong ajarin saya yah..?” kata saya.

Karena saya sudah bernafsu sekali, akhirnya saya mendorong Tante jatuh ke ranjangnya. Dan kemudian saya membuka celana dalamnya yang berwarna hitam. Terlihat jelas klitoris-nya sudah memerah dan liang kemaluannya sudah basah sekali di antara bulu-bulu halusnya. Lalu saya mulai menjilat-jilat kemaluan si Tante dengan pelan-pelan.
“Ogh.. Rud, pintar sekali yah kamu merangsang Tante..” dengan suara yang mendesah.
Tidak terasa, tahu-tahu rambutku dijambaknya dan tiba-tiba tubuh Tante mengejang dan saya merasakan ada cairan yang membanjiri kemaluannya, wah.. ternyata dia orgasme! Memang berbau aneh sih, karena berhubung sudah dilanda nafsu, bau seperti apa pun tentunya sudah tidak menjadi masalah.

Setelah itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya saya rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa. Mulut Tante menjilati kemaluan saya yang sudah mulai basah dan begitupun mulut saya yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas melakukan oral seks, akhirnya Tante Stella sekarang meminta saya untuk memasukkan batang kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya.
“Rud.. ayoo Dong, sekarang masukin yah, Tante sudah tidak tahan nih..!” pinta si Tante.
“Wah.. saya takut kalo Tante hamil gimana..?” tanya saya.
“Nggak usah takut deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang aja deh..!” sambil berusaha meyakinkan saya.

Benar-benar nafsu setan sudah mempengaruhi saya, dan akhirnya saya nekad memasukkan kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya.. Setelah akhirnya masuk, saya melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan.
“Ahh.. dorong terus Dong Rud..!” pinta si Tante dengan suara yang sudah mendesah sekali.
Mendengar desahannya, saya menjadi semakin nafsu, dan saya mulai mendorong dengan kencang dan cepat. Sementara itu tangan saya asyik meremas-remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh Tante Stella mengejang kembali. Astaga, ternyata dia orgasme yang kedua kalinya.

Dan kemudian kami berganti posisi, saya di bawah dan dia di atas saya. Posisi ini adalah idaman saya kalau sedang bersenggama. Dan ternyata posisi pilihan saya ini memang tidak salah, benar-benar saya merasakan kenikmatan yang luar biasa dengan posisi ini. Sambil merasakan gerakan naik-turunnya pinggul si Tante, tangan saya tetap sibuk meremas payudaranya lagi.
“Oh.. oh.. nikmat sekali Rudy..!” teriak si Tante.
“Tante.. saya kayaknya sudah mau keluar nih..!” kata saya.
“Sabar yah Rud.. tunggu sebentar lagi, Tante juga udah mau keluar lagi nih..!” jawab si Tante.

Akhirnya saya tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah cairan mani saya di dalam liang kemaluan si Tante, begitu juga dengan si Tante.
“Arghh..!” teriak Tante Stella.
Tante Stella kemudian mencakar pundak saya, sementara saya memeluk badannya dengan erat sekali. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan saya.

Setelah itu kami berdua letih, tanpa disadari kami telah sejam bersenggama, saya akhirnya bangun. Saya memakai baju saya kembali dan menuju ke ruang keluarga. Ketika melihat Tante Stella dalam keadaan telanjang menuju ke dapur, mungkin dia sudah biasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran saya yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata-kata, saya langsung memeluk Tante Stella dari belakang, dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang montok serta menciumi lehernya. Tante pun membalasnya dengan penuh nafsu juga. Tante langsung menciumi bibir saya, dan memeluk saya dengan erat.

“Ih.. kamu ternyata nafsuan juga yah anaknya..?” kataya sambil tertawa kecil.
“Agh.. Tante bisa aja deh..!” jawab saya sambil menciumi bibirnya kembali.
Karena sudah terlalu nafsu, saya mengajaknya untuk sekali lagi bersenggama, dan si Tante setuju-setuju saja. Tanpa ada perintah dari Tante Stella, kali ini saya langsung membuka celana dan baju saya kembali, sehingga kami dalam keadaan telanjang kembali di ruang keluarga. Karena keadaan tempat kurang nyaman, maka kami hanya melakukannya dengan gaya dogie style.

“Um.. dorong lebih keras lagi dong Rud..!” desahnya.
Semakin nafsu saja saya mendengar desahannya yang menurut saya sangat seksi. Maka semakin keras juga sodokan saya kepada si Tante, sementara itu tangan saya menjamah semua bagian tubuhnya yang dapat saya jangkau.
“Rud.. mandi yuk..!” pintanya.
“Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin saya yah..?” jawab saya.

Akhirnya kami berdua yang telanjang menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi saya duduk di atas closed, dan kemudian saya menarik Tante Stella untuk menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan Tante mulai terangsang kembali.
“Hm.. nikmat sekali jilatanmu Rud.. agghh..!” desahnya.
“Rud.. kamu sering-sering ke sini Rud..!” katanya dengan nafas memburu.
Setelah puas menjilatinya, saya angkat Tante Stella agar duduk di atas saya, dan batang kemaluan saya kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang kemaluannya. Kali ini rasa nikmatnya lebih banyak terasa. Goyangan si Tante yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat saya akhirnya “KO” kembali. Saya mengeluarkan air mani ke dalam lubang kemaluannya. Tante Stella kemudian menjilati kemaluan saya yang sudah berlumuran dengan air mani, dihisapnya semua sampai bersih. Setelah itu kami mandi bersama.

Setelah selesai mandi, saya pamit pulang karena baru tersadar bahwa perbuatan saya amat berbahaya bila diketahui oleh Bapak Gatot, Indah teman sekampus saya, apalagi Noni murid saya itu. Sampai sekarang kami masih sering bertemu dan melakukan persetubuhan, tetapi tidak pernah lagi di rumah, Tante memesan kamar hotel berbintang dan kami bertemu di sana.

Selepas pengalaman itu, saya menjadi lebih berani pada wanita, dan menikmati persetubuhan dengan beberapa wanita setengah baya yang kesepian dan butuh pertolongan tanpa dibayar.
 — 

NIKMATNYA MEMEK IBU MUDA





"Nikmatnya Memek Ibu Muda"
Kisah ini berawal terjadi sebagai dampak
seringnya aku main chatting di kantor di
saat kerjaan lagi kosong. Mulai muda
aku adalah termasuk seorang
penggemar sex education, karena buat
aku sex adalah sesuatu yang indah jika
kita bisa menerjemahkannya dalam
bentuk visualnya. Dan memang mulai
SD, SMP sampai SMA hidup aku selalu
dikelilingi cewek-cewek yang cakep
karena memang aku bisa menjadi
“panutan” buat mereka, itu terbukti
dengan selalu terpilihnya aku menjadi
ketua osis selama aku menempuh
pendidikan.
Kembali pada ceritaku, dunia chatting
adalah ‘accses’ untuk mengenal banyak
wanita dengan segala status yang
mereka miliki; mulai ABG, mahasiswi, ibu
muda sampai wanita sebaya, di luar jam
kantor. Dan mulai dari sinilah aku mulai
mengenal apa itu “kehidupan sex having
fun”.
Suatu hari aku chatting dengan
menggunakan nickname yang
menantang kaum hawa untuk pv aku,
hingga masuklah seorang ibu muda yang
berumur 32 tahun sebut saja namanya
Via. Via yang bekerja di salah satu
perusahaan swasta sebagai sekretaris
dengan paras yang cantik dengan bentuk
tubuh yang ideal (itu semua aku ketahui
setelah Via sering kirim foto Via email
aku). Kegiatan kantor aku tidak akan
lengkap tanpa online sama dia setiap
jam kantor dan dari sini Via sering curhat
tentang kehidupan rumah tangganya.
Karena kita berdua sudah sering online,
Dia tidak segan-segan menceritakan
kehidupan sex nya yang cenderung tidak
bisa menikmati dan meraih kepuasan.
Kami berdua share setiap kesempatan
online atau mungkin aku sempatkan
untuk call dia.
Hingga suatu hari, kami putuskan untuk
jumpa darat sepulang jam kantor, aku
lupa tanggal berapa tapi yang pasti hari
pertemuan kami tentukan bersama hari
Jum’at. Setelah menentukan dimana aku
mau jemput, sepulang kantor aku
langsung kendarai mobil butut starletku
untuk meluncur di tempat yang janjikan.
Dengan perasaan deg-deg an, sepanjang
perjalanan aku berfikir secantik apakah
Via yang usianya lebih tua dari aku 2
tahun. Dan pikiranku terasa semakin
amburadul ketika aku bener-bener
ketemu dengan Via. Wow! Aku berdecak
kagum dengan kecantikan Via, tubuhnya
yang sexy dengan penampilannya yang
anggun membuat setiap kaum adam
berdesir melihatnya. Tidak terlihat dia
seorang ibu muda dengan 3 orang anak,
Via adalah sosok cewek favorite aku.
Mulai dari wajahnya, dadanya,
pinggulnya dan alamak.. pantatnya yang
sexy membuat aku menelan ludahku
dalam-dalam saat membayangkan
bagaimana jika aku bisa bercinta dengan
Via.
Tanpa pikir panjang dan menutupi
kegugupan aku. Aku memancing untuk
menawarkan pergi ke salah satu motel
di sudut kota (yang aku tahu dari
temanku). Sepanjang perjalanan menuju
hotel, jantungku berdetak kencang
setiap melirik paras Via yang cantik
sekali dan aku membayangkan jika aku
dapat menikmati bibirnya yang tipis..
Dan sepanjang itu juga “adik kecilku”
mulai bangkit dari tidurnya. Tidak lama
sampailah kami di salah satu Motel, aku
langsung memasukan mobilku kedalam
salah satu kamar 102.
Didalam kamar aku sangat grogi sekali
bertatapan dengan wajah Via..
“Met kenal Dandy,” Via membuka
obrolan.
“hey Via..,” aku jawab dengan gugup.
Aku benar-benar tidak percaya dengan
yang aku hadapi, seorang ibu rumah
tangga yang cantik sekali, sampai
sempat aku berfikir hanya suami yang
bego jika tidak bisa menyayangi wanita
secantik Via.
Kami berbicara hanya sekedar intermezo
saja karena memang kami berdua
tampak gugup saat pertemuan pertama
tersebut. Sedangkan jantungku berdetak
keras dibareng “adik kecilku” yang
sudah meronta ingin unjuk gigi.
“Dandy meskipun kita di sini, tidak apa-
apakan jika kita tidak bercinta,” kata
Via.
Aku tidak menjawab sepatah katapun,
dengan lembut aku gapai lengannya
untuk duduk di tepi ranjang. Dengan
lembut pula aku rangkul dia untuk
rebahan diranjang dan tanpa terasa
jantungku berdetak keras, bagaikan
dikomando aku menciumi leher Via yang
terlihat sanagt bersih dan putih.
“Via kamu sangat cantik sayang..,” aku
berbisik.
“Dann.. jangan please..,” desahan Via
membuat aku terangsang.
Lidahku semakin nakal menjelajahi leher
Via yang jenjang.
“Akhh Dandy..”
Tanpa terasa tanganku mulai nakal
untuk menggerayangi payudara Via yang
aku rasakan mulai mengencang
mengikuti jilatan lidahku dibalik
telinganya.
“Ooohh.. Danddyy..”
Via mulai mengikuti rangsangan yang
aku lakukan di dadanya. Aku semakin
berani untuk melakukan yang lebih
jauh..
“Via, aku buka jas kamu ya, biar tidak
kusut..,” pintaku.
Via hanya mengikuti pergerakan
tanganku untuk memreteli jasnya,
sampai akhirnya dia hanya mengenakan
tanktop warna hitam. Dadaku semakin
naik turun, ketika pundaknya yang putih
nampak dengan jelas dimukaku. Setelah
jas Via terbuka, aku berusaha naik di
tubuh dia, aku ciumi bibir Via yang tipis,
lidahku menjelajahi bibirnya dan
memburu lidah Via yang mulai
terangsang dengan aktivitas aku.
Tanganku yang nakal mulai menarik
tanktop warna hitam dan..
Wow.. tersembul puting yang kencang..
Tanpa pikir panjang aku melepas
lumatan di bibir Via untuk kemudian
mulai melpeas BH dan menjilati puting
Via yang berwana kecoklatan. Satu dua
kali hisapan membuat puting Via berdiri
dengan kencang.. sedangkan tangan
kananku memilin puting Via yang lain
nya.
“Ooohh Danndyy.. kamu nakal sekali
sayang..,” rintih Via.
Dan saat aku mulai menegang..
“Tok.. tok.. tok.. room service.” Ahh..
sialan pikirku, menganggu saja
roomboys ini. Aku meraih uang 50.000-
an dikantong kemejaku dengan harapan
supaya dia cepat pergi.
Setelah roomboy’s pergi, aku tidak
memberikan kesempatan untuk Via
bangkit dari pinggir. Parfum Via yang
harum menambah gairah aku untuk
semakin berani menjelajahi seluruh
tubuhnya. Dengan bekal pengetahuan
sex yang aku ketahui (baik dari majalah,
film BF maupun obrolan-obrolan teman
kantor), aku semakin berani berbuat
lebih jauh dengan Via. Aku beranikan diri
untuk mulai membuka CD yang
digunakan Via, dan darahku mendesir
saat melihat tidak ada sehelai
rambutpun di bagian vagina Via. Tanpa
berfikir lama, aku langsung menjilati,
menghisap dan sesekali memasukkan
lidahku ke dalam lubang vagina Via.
“Oohh.. Dan.. nikmat.. sayang,” Via
merintih kenikmatan setiap lidahku
menghujam lubang vaginanya dan
sesekali menekan kepalaku untuk tidak
melepaskan kenikmatan itu. Dan disaat
dia sedang menikmati jilatan lidahku,
telunjuk jari kiriku aku masukkan dalam
lubang vagina dan aku semakin tahu jika
dia lebih bisa menikmati jika
diperlakukan seperti itu. Terbukti Via
menggeliat dan mendesah disetiap
gerakan jariku keluar masuk.
“Aakkhh Dann.. kamu memang pintar
sayang..,” desah Via.
Disaat kocokkan jariku semakin cepat,
Via sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri
orang yang mau orgasme dan sesat
kemudian..
“Dann.. sayang.. aku nggak tahan.. oohh..
Dan.. aku mau..” visa menggelinjang
hebat sambil menggapit kedua pahanya
sehingga kepalaku terasa sesak
dibuatnya.
“Daann.. ookkhh.. aakuu keluaarr.. crut-
crut-crut.”
Via merintih panjang saat clitorisnya
memuntahkan cairan kental dan
bersamaan dengan itu, aku membuka
mulut aku lebar-lebar, sehingga carian
itu tidak ada yang menetes sedikitpun
dalam mulutku.
Aku biarkan Via terlentang menikmati
orgasmenya yang pertama, sambil
membuka semua pakaian yang aku
kenakan, aku memperhatikan Via begitu
puas dengan foreplay aku tadi, itu
terlihat dari raut wajahnya yang begitu
berbinar-binar. Tanpa memberi waktu
panjang, aku segera menghampiri
tubuhnya yang masih lemas dan menarik
pinggulnya dipinggir ranjang, dan tanpa
pikir panjang penisku yang berukuran 19
cm dengan bentuk melengkung,
langsung menghujam celah kenikmatan
Via dan sontak meringis..
“Aaakhh.. Dandy..,” desah Via saat
penisku melesak kedalam lubang
vaginanya.
“Dandyy.. penis kamu besar sekali..
aakkh..”
Aku merasakan setiap gapitan bibir
vaginanya yang begitu seret, sampai aku
berfikir suami macam apa yang tidak
bisa merasakan kenikmatan lubang
senggama Via ini?
Aku berpacu dengan nafsu, keringatku
bercucuran seperti mandi dan menetes
diwajah Via yang mulai aku rasakan
sangat menikmati permainan ini.
“Danddyy.. sudah.. sayang.. akhh..”
sembari berteriak panjang aku rasakan
denyutan bibir vagina mengapit batang
penisku. Dan aku rasakan cairan hangat
mulai meleleh dari vagina Via. Aku tidak
mempedulikan desahan Via yang
semakin menjadi, aku hanya berusaha
memberikan kepuasan bercinta, yang
kata Via belum pernah merasakan
selama berumah tangga. Setiap gerakan
maju mundur penisku, selalu membuat
tubuh Via menggelinjang hebat karena
memang bentuk penisku agak bengkok
ke kiri.
Tiba-tiba Via mendekap tubuhku erat
dan aku tahu itu tanda dia mencapai
orgasme yang kedua kalinya. Penisku
bergerak keluar masuk dengan cepat
dan..
“Dann.. aku.. mau.. keluarr lagi.. aakk..
Kamu hebat sayang, aku.. nggak
tahan..,” seiring jertian itu, aku
merasakan cairan hangat meleleh
disepanjang batang penisku dan aku
biarkan sejenak penisku dalam
vaginanya.
Sesaat kemudian aku melepas penisku
dan mengarahkan ke mulut Via yang
masih terlentang. Aku biarkan dia oral
penisku.
“Ahh..,” sesekali aku merintih saat
giginya mengenai kepala penisku. Disaat
dia asik menikmati batang penisku,
jariku yang nakal, mulai menelusuri
dinding vagina Via yang mulai basah lagi.
“Creek.. crekk.. crek..,” bunyi jariku
keluar masuk dilubang vagina Via.
“Ohh.. Dandy.. enak sekali sayang..”
1.. 2.. 3.. 4.. 5.. jariku masuk bersamaan
ke lubang vagina Via. Aku kocok keluar
masuk.., sampai akhirnya aku nggak
tahan lagi untuk mulai memasukkan
penisku, untuk menggantikan 5 jariku
yang sudah “memperkosa” lubang
kewanitaannya.
Dan..
“Ohh.. sayang aku keluar lagi..”
Orgasme yang ketiga diraih oleh Via
dalam permainan itu dan aku langsung
meneruskan inisiatif menindih tubuh Via,
berkali-kali aku masukkan sampai
mentok.
“Aaakhh.. sayang.. enak sekali.. ohh..,”
rintih Via. Bagaikan orang mandi,
keringatku kembali berkucuran,
menindih Via..
“Sayang aku boleh keluarin di dalam..,”
aku tanya Via.
“Jangan.. aku nggak mau, entar aku
hamil,” jelas Via.
“Nggak deh sayang jangan khawatir..,”
rengekku.
“Jangan Dandyy.. aku nggak mau..,”
rintihan Via membuat aku semakin
bernafsu untuk memberikan orgasme
yang berikutnya.
“Akhh.. oohh.. Dandy.. sayang keluarin
kamu sayang.. aakkhh..,” Via memintaku.
“Kamu jangan tunggu aku keluar Dandy..
please,” pinta Via.
Disaat aku mulai mencapai klimaks, Via
meminta berganti posisi diatas.
“Danndy aku pengen diatas..”
Aku melepas penisku dan langsung
terlentang. Via bangkit dan langsung
menancapkan penisku dlam-dalam di
lubang kewanitaannya.
“Akhh gila, penis kamu hebat banget
Dandy asyik.. oohh.. enak..,” Via merintih
sambil menggoyangkan pinggulnya.
“Aduhh enak Dandy.. ”
Goyangan pinggul Via membuat
gelitikan halus di penisku..
“Via.. Via.. akh..,” aku mengerang
kenikmatan saat Via menggoyang
pinggulnya.
“Dandy.. aku mau keluar sayang..,”
sambil merintih panjang, Via
menekankan dalam-dalam tubuhnya
hingga penisku “hilang” ditelan
vaginanya dan bersamaan dengan itu
aku sudah mulai merasakan klimaks
sudah diujung kepala.
“Via.. Via.. ahh..”
Aku biarkan spermaku muncrat di dalam
vagianya.
“Croot.. croot..” semburan spermaku
langsung muncrat dalam lubang Via,
tetapi tiba-tiba Via berdiri.
“Aakhh Dandy nakal..”
Dan Via berlari berhamburan ke kamar
mandi untuk segera mencuci spermaku
yang baru keluar dalam vaginanya,
karena memang dia tidak menggunakan
pernah menggunakan KB.
Permainan itu berakhir dengan penuh
kenikmatan dalam diri kami berdua,
karena baru saat bercinta denganku, dia
mengalami multi orgasme yang tidak
bisa digambarkan dengan kata-kata.
“Dandy, kapan kamu ada waktu lagi
untuk lakukan ini semua sayang,” tanya
Via.
Aku menjawab lirih, “Terserah Via deh,
aku akan selalu sediakan waktu
buatmu.”
“Makasih sayang.. kamu telah
memberikan apa yang selama ini tidak
aku dapatkan dari suami aku,” puji Via.
“Dann.. kamu hebat sekali dalam
bercinta.. aku suka style kamu,” sekali
lagi puji Via.
Pertemuan pertama ini kita akhiri
dengan perasaan yang tidak bisa
digambarkan dengn kata-kata, dan
hanya kami berdua yang bisa rasakan
itu. Aku memang termasuk orang yang
selalu berusaha membuat pasanganku
puas dan aku mempuyai fantasi sex
yang tinggi sehingga tidak sedikit abg,
mahasiswi dan ibu muda yang hubungi
aku untuk sekedar membantu
memberikan kepuasan buat merek



tentang mukomuko

sekilas tentang tanah kampung kelahiran ane 




Lambang Kabupaten Mukomuko
Moto: Kapuang Sakti Ratau Batuah
Peta lokasi Kabupaten Mukomuko
Koordinat :
Provinsi
Bengkulu
Ibu kota
Kota Mukomuko .
Pemerintahan
- Bupati
Drs. H. Ichwan Yunus, C.P.A., M.M.
- DAU
Rp. 404.397.726.000.- (2013) [1]
Luas
4.036,70 km2
Populasi
- Total
155.000 jiwa ( 2010)
- Kepadatan
38,4 jiwa/km 2
Demografi
Pembagian administratif
- Kecamatan
15
- Kelurahan
136
Kabupaten Mukomuko adalah salah satu
kabupaten di Provinsi Bengkulu, Indonesia ,
sebagai pemekaran dari Kabupaten Bengkulu
Utara .
Secara geografis Kabupaten Mukomuko terletak
pada 101 o01’15,1” – 101 o51’29,6” Bujur Timur
dan pada 02 o16’32,0” - 03 o07’46,0” Lintang
Selatan. Suhu udara kota Mukomuko berkisar
antara 21,1 0 C sampai dengan 34,6 0 C dengan
curah hujan rata-rata 151,2 mm.
Secara administrasi Kabupaten Mukomuko
berbatasan dengan :
Sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Barat
Sebelah Timur dengan Taman Nasional Kerinci
Seblat (TNKS) dan Provinsi Jambi
Sebelah Barat dengan Samudra Indonesia .
Selatan berbatasan dengan Kabupaten
Bengkulu Utara.
Secara administratif, Kabupaten Mukomuko ini
terbagi menjadi 15 Kecamatan, 132 Desa dan 4
Kelurahan. Pada tahun 2006 memiliki jumlah
penduduk 131.984 jiwa yang terdiri dari 67.721
jiwa pria dan 64.263 jiwa wanita dengan tingkat
kepadatan penduduknya sendiri mencapai 33 per
Km².
Sebagian besar penduduk Muko-muko ini
merupakan transmigran yang berasal dari Jawa,
Sunda, Minang , dan lain sebagainya. Sebab,
Bengkulu termasuk mukomuko sejak zaman
kolonial Belanda dijadikan "tanah harapan" bagi
penduduk luar Bengkulu. Dari jumlah itu 37,4
persen suku Jawa, 6,3 persen suku Sunda, 5,4
persen Minang dan sisanya dari Bali , Bugis,
Melayu, Rejang , Serawai , Lembak, serta lainnya.
Sejarah
Penduduk asli wilayah Mukomuko adalah Etnis
Minang Mukomuko yang merupakan bagian dari
Rumpun Minangkabau. Secara adat, budaya, dan
bahasa, dekat dengan serumpunnya di wilayah
Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Pada
masa lalu daerah Mukomuko ini termasuk salah
satu bagian dari Rantau Pesisir Barat ( Pasisie
Barek ) Suku Minangkabau. Kerap juga disebut
daerah Riak nan Berdebur yakni daerah sepanjang
Pesisir Pantai Barat dari Padang hingga Bengkulu
Selatan. Namun wilayah Mukomuko sejak masa
kolonial Inggris telah dimasukkan ke dalam
administratif Bengkulu ( Bengkulen). Sejak saat itu
mereka telah terpisah dari serumpunnya di daerah
Sumatera Barat dan menjadi bagian integral dari
wilayah Bengkulu. Hal ini berlangsung terus pada
masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang,
hingga masa kemerdekaan.
Dalam masa kemerdekaan wilayah Mukomuko
dimasukkan ke dalam Daerah Tk. II dengan nama
Kabupaten Bengkulu Utara. Pemekaran kabupaten
dan kota telah menyapa hampir seluruh provinsi
di Indonesia, tidak terkecuali Provinsi Bengkulu.
Pada awal tahun 2003, provinsi ini bertambah
tiga kabupaten baru yang ditetapkan dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003, yakni
Kabupaten Bengkulu Utara dimekarkan menjadi
Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten
Mukomuko. Adapun Kabupaten Bengkulu Selatan
juga dimekarkan menjadi Bengkulu Selatan,
Seluma, dan Kaur.
Sama halnya dengan kabupaten lainnya di
Bengkulu, Mukomuko pun tidak terlepas dari
bencana gempa bumi, dimana pada tanggal 13
September 2007 terjadi gempa bumi yang
memporak porandakan sebagian penduduk
Mukomuko, terutama di kecamatan Lubuk Pinang.
Pengiriman transmigran ke Bengkulu marak lagi
sejak 1967. Bahkan, Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 1973 menetapkan
Provinsi Bengkulu dan sembilan provinsi lainnya
sebagai daerah transmigrasi di luar pulau Jawa.
Salah satu kabupaten tujuan transmigran adalah
Bengkulu Utara dan kebijakan itu berlanjut hingga
sekarang. Tahun 2004 Bengkulu masih mendapat
tambahan transmigran. Setiap keluarga
transmigran disediakan tanah dua hektare.
Mayoritas transmigran dari Jawa adalah petani.
Kini sentra-sentra penduduk migran itu tumbuh
menjadi sentra ekonomi.
Pertumbuhan penduduk menjadi sangat cepat
dengan adanya program transmigrasi ini. Hal ini
juga telah menyebabkan terjadinya perubahan
komposisi penduduk di wilayah Kabupaten
Mukomuko. Saat ini jumlah penduduk pendatang
asal Jawa telah jauh melampaui jumlah penduduk
asli Mukomuko. Sehingga secara realita saat ini,
penduduk asli menjadi minoritas di Kabupaten
Mukomuko.
Perekonomian
Di sektor perkebunan komoditi unggulan daerah
ini pada tahun 2006 berupa kelapa sawit (95.963
ton), karet (7.808 ton), dan kelapa dalam (1.384
ton). Untuk kegaiatan pertanian di daerah ini,
hasil pertanian utama berupa tanaman pangan
yang meliputi padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar,
kacang tanah, kedele, kacang hijau.
Sektor pertanian yang meliputi tanaman pangan,
perkebunan, peternakan, kehutanan, dan
perikanan menjadi tulang punggung perekonomian
daerah ini. Dari hasil pertanian ini berdampak
besar juga terhadap perdagangan.
Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian
penduduk setelah pertanian. keberadaan
infrastruktur berupa jalan darat yang memadai


cara dapat jempol di facebook



Assalamu'alaikum
ee.jpeg
pada episode sebelum nya di blogRakan Mayasaya sudah share tentangCara cepat menambah follower facebook&twittertapi alhamdulillah pada hari ini saya masih diberi kesehatan untuk berbagi trik facebook.
oke,langsung aja disimak
Cara Mudah Menggunakan Auto Like Facebook Melalui Handphone (Hp)

nah sebenarnya saya sudah dari dulu ingin share artikel ini karna banyak pengguna facebook yang kebingungan menggunakan auto like.
meskipun sebagian blog udah ngeshare,tapi gak apa-apa lah saya rehap kembali,,hehe
Mula-Mula Download Terlebih dahulu aplikasi browser yg memudahkan akses auto likeDownload Disini
Kalau sudah di download baru lanjutkan,dengan membuka facebook kamu ? kemudian simak langkah berikut ini
1.pastikan umur facebook kamu harus di ubah ke 18tahun ! Jika sudah jangan di ubah lagi,pokok nya 18 tahun ke atas
2.ubah privasi update status facebook kamu ke publik
heh-001.jpg
3.aktifkan follower/pengikut facebook kamudisini
4.buka situs penyedia auto like yang work atau bisa didapatkan info nya diWapsite Mobile Indonesialalu pilih salah satu nya,pokok nya yang masih work, maksud nya like status nya masih berfungsi ..?
5. jika sudah menuju ke sebuah situs auto like , silahkan kamu klikAmbil Token
token-001.jpg
,nanti sobat akan dibawa ke aplikasi penyedia token ! langsung klik oke atau lewati.
6.maka hasilnya seperti ini
button1.jpg
https://developers,facebook.com/tools/explorer/callback#access_token=CAAAAC3zphqEBAA3R5P1ZCSZCQhlQl4HFgaZAQ5mfnYqyelmQV8cYVLmoZ
CvxGHYnFHdKxvPaZBkosqGOAPxkip
S2UQAXlxJ8ZBteE6RyTxMKLkPfqvq8h468NuHyv4TZAEtXfGiaWrDFU6qf0BZBx0m
WVPD99w7ZAYQvuME1rLGxZBj66DKV5AB4mrtSxdPwFosQcZD
&expires_in=0
copy atau salin pada tulisan yang saya beri warna merah..
7.lalu pastekan pada kolom masukkan acces token lalu klik autolike (akses).
aksestoken.png

8.selanjutnya kamu tinggal klik aja pada status yang inginkan..
9. hasilnya


hanya sekian penjelasanCara Mudah Menggunakan Auto Like Facebook Melalui Handphone (Hp) 
kalo linkya gak jalan ini aja gan http://gejoez.ml/?ref=Kangmas
kalo gak percaya bisa di liat di profil ane gan https://www.facebook.com/profile.php?id=100007149316236&sk=about